Berikut ini adalah anak-anak didik
usia 13-16 tahun yang telah terseleksi untuk diadopsi menjadi adik
asuh/anak asuh. Mereka adalah anak-anak yang memiliki potensi yang luar
biasa yang terus menerus diasah agar pada waktunya mereka bisa
menjadi pibadi yang berpengaruh dan berdampak bagi lingkungan di mana
mereka berada dan bangsa ini.
Anda dapat berpastisipasi dalam program KAKAK ASUH/ORANG TUA ASUH
dengan cara :
1. Memilih salah satu anak yang ada dengan cara memberi komentar di
bagian foto anak yang dipilih. Jika sudah ada yang memilih terlebih
dahulu maka anda diharapkan memilih anak yang lain. ( Jangan memilih
anak berdasarkan penampilan/perawakan mereka karena itu bisa menipu.)
2. Setiap adik/anak asuh membutuhkan biaya minimal Rp 100.000/bulan dan
dibayarkan sebelum pertanggal 10 setiap bulannya. Uang yang anda
berikan akan menjadi tabungan si anak untuk modal usaha setelah tamat
dari SLTA atau untuk uang kuliah mereka nantinya. Jadi uang yang anda
berikan tidak terpakai untuk biaya sekolah mereka, karena pihak yang akan berusaha untuk membantu dalam hal tersebut. Setiap anak yang
ada memiliki celengan yang disimpan
Program ini
terselenggara atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i yang rela menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu anak-anak yang membutuhkan
bantuan secara moril dan finansial. Jadi program ini memang dirancang
sedemikian rupa agar terbentuk jalinan kasih antara kita sebagai umat
manusia. Bukankah sebaik-baiknya makhluk adalah yang bisa bermanfaat
bagi orang lain? Dan menjadi kewajiban kita untuk mengasihi sesama kita.
Sebagai wadah sosial yang baru saja dirintis, kami masih terus belajar
untuk menciptakan sistem yang terbaik untuk semua berdasarkan prinsip
jujur dan transparansi data.
Hak-hak kakak/Orang tua Asuh :
1. Mendapat laporan keuangan setahun sekali
2. Mendapat rapor atau progress anak asuh setiap 4 bulan sekali.
(Januari,Mei dan september) Namun tidak menutup kemungkinan akan
mendapat laporan perkembangan anak jika memungkinkan.
Kewajiban Kakak/Orang tua Asuh :
1. Memberikan bantuan sesuai komitmen yang telah dibuat setiap bulannya paling lambat pertanggal 10 setiap bulannya.
2. Memberikan motivasi bagi anak asuhnya lewat message
Jadi hanya dengan bantuan minimal sebesar Rp 100.000,-/bulan, anda
dapat bergabung bersama kakak/orang tua asuh lainnya. (Anda juga dapat
mencari patner untuk patungan jika Rp100.000/bulan sangat besar.
Sehingga masing-masing memberi Rp50.000/bulan dengan demikian akan
meringankan anda. Bantuan dapat di salurkan/ditransfer ke rekening
PROGRAM KAKAK ASUH/ ORANG TUA ASUH
Laporan keuangan PROGRAM KAKAK ASUH/ ORANG TUA ASUH setiap pertanggal 10 setiap bulannya.
PROGRAM KAKAK ASUH/ ORANG TUA ASUH HOME memegang teguh Kode Etik di bawah ini:
1.Jujur dan transparan dalam memberikan informasi kepada kakak/Orang Tua Asuh.
2.Konsisten dalam tugas dan misi sosial kemanusiaan.
3.Setiap bentuk sumber dana diarahkan secara optimal untuk mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi anak-anak asuh, dengan sasaran mereka
dapat bertumbuh secara alamiah.
4.Menekan berbagai biaya serendah mungkin.
5.Menggunakan dana dan bantuan yang sudah ditentukan maksudnya oleh kakak/Orang Tua Asuh dengan benar.
6.Tidak membedakan jenis kelamin, keyakinan, ras, bahasa dan budaya dari anak asuh.
7.Melaksanakan dan menyimpan pencatatan administrasi keuangan secara
tertib dan memberikan laporan yang dapat dipercaya, transparan dan
bertanggungjawab.
8.Menjaga kerahasiaan alamat kakak/Orang Tua Asuh dan tidak menyalahgunakannya.
9.Tidak berhubungan dengan kegiatan politik praktis dan bersifat independen.
10.Tidak melanggar Undang-undang dan peraturan yang berlaku di
Indonesia, yang sesuai dengan sebagai
kegiatan berciri sosial kemanusiaan.
Hubungan dengan adik/anak asuh dapat dilakukan dengan saran-saran sbb:
1. Surat ditulis secara sederhana dan alamiah dalam bahasa Indonesia.
2.Ikatan yang positif dan saling mengasihi dapat terjalin antara
kakak/Orang Tua Asuh dengan anak jika surat-menyurat dilaksanakan secara
teratur, rutin dan terfokus pada pengembangan anak.
3.Bantulah
secara pelan dengan berbagai cerita atau pertanyaan jika menemui surat
anak yang tampaknya monoton, supaya dia dapat berkembang lebih alamiah
dan ekspresif.
4.Jika hendak mengunjungi adik/anak asuh,
5.Segala bentuk komunikasi harus diarahkan supaya anak semakin bertumbuh, semakin mandiri, tidak menuntut dan tidak manja.
6.Hindari memberikan harapan yang berlebihan kepada adik/anak asuh.
7.Surat dari Orang Tua Asuh kepada Anak Asuh dan sebaliknya melalui PROGRAM KAKAK ASUH/ ORANG TUA ASUH
Mari bersama dan bersatu cerdaskan anak bangsa.
Senin, 29 September 2014
Mengenal Lebih Dekat Muara Gembong Kab.Bekasi
Muara Gembong yang berada sangat jauh dari hiruk pikuk kota Bekasi
sendiri dikelilingi oleh lahan perairan laut Jawa yang luas dan
terhimpit di antara Jakarta Utara dengan Kabupaten Karawang. Kecamatan
ini terletak 64 km dari pusat Kota Bekasi. Tak kurang dari empat jam
diperlukan untuk menempuh perjalanan dari kota Jakarta dan sekitar dua
setengah jam dari Kota Bekasi.
Sebagian besar penduduk Muara Gembong bermatapencaharian sebagai nelayan, menangkap ikan, kepiting dan juga udang untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke
Kecamatan ini terdiri dari enam desa, Jayasakti seluas 220 hektaree (Ha), Pantai Mekar 235 Ha , Pantai Sederhana 65 Ha, Pantai Bahagia 265 Ha, Pantai Bakti 2,90 Ha, dan Pantai Harapan Jaya dengan lahan terluas 275 Ha. Kawasan pemukiman penduduk pinggir laut dengan luas lahan keseluruhan 14.009 hektare tersebut didominasi oleh lahan perairan.
Tambak perikanan yang mencakup lahan seluas 10.125 Ha menjadi mata pencaharian utama 60 persen dari total kepadatan penduduk 36.181 jiwa. Sisanya bekerja dengan menjadi petani darat, mengelola lahan pertanian kering seluas 60 Ha. Lahan kritis di Muara Gembong telah dolah dengan budidaya pertanian seluas 512 Ha.
Muara Gembong terkenal dengan potensi alamnya, muara ini adalah habitat ikan bandeng yang sangat diminati oleh warga Jakarta karena dagingnya yang tidak bau, hal itu dikarenakan “bandeng gembong” diberikan pakan ikan yang alami. Selain bandeng, kepiting dari Muara Gembong juga terkenal di Jakarta, kemudian “Terasi Jembret”, terasi yang diolah secara alami oleh beberapa penduduknya. Beberapa istri nelayan mengolah udang rebon yang didapat dari laut untuk dijadikan terasi.
Penduduk di Kecamatan Muara Gembong didominasi dengan etnis Jawa, kebanyakan mereka menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa sehari-hari mereka, selain bahasa Melayu.
Di Desa Pantai Mekar saja sudah terdapat Puskesmas dan Kantor Dinas Kesehatan, selain itu tiga buah gedung Sekolah Dasar Negri (SDN), satu gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dua buah gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) juga telah mendukung dan melengkapi aspek pendidikan warganya.
Sebagian besar penduduk Muara Gembong bermatapencaharian sebagai nelayan, menangkap ikan, kepiting dan juga udang untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke
Kecamatan ini terdiri dari enam desa, Jayasakti seluas 220 hektaree (Ha), Pantai Mekar 235 Ha , Pantai Sederhana 65 Ha, Pantai Bahagia 265 Ha, Pantai Bakti 2,90 Ha, dan Pantai Harapan Jaya dengan lahan terluas 275 Ha. Kawasan pemukiman penduduk pinggir laut dengan luas lahan keseluruhan 14.009 hektare tersebut didominasi oleh lahan perairan.
Tambak perikanan yang mencakup lahan seluas 10.125 Ha menjadi mata pencaharian utama 60 persen dari total kepadatan penduduk 36.181 jiwa. Sisanya bekerja dengan menjadi petani darat, mengelola lahan pertanian kering seluas 60 Ha. Lahan kritis di Muara Gembong telah dolah dengan budidaya pertanian seluas 512 Ha.
Muara Gembong terkenal dengan potensi alamnya, muara ini adalah habitat ikan bandeng yang sangat diminati oleh warga Jakarta karena dagingnya yang tidak bau, hal itu dikarenakan “bandeng gembong” diberikan pakan ikan yang alami. Selain bandeng, kepiting dari Muara Gembong juga terkenal di Jakarta, kemudian “Terasi Jembret”, terasi yang diolah secara alami oleh beberapa penduduknya. Beberapa istri nelayan mengolah udang rebon yang didapat dari laut untuk dijadikan terasi.
Penduduk di Kecamatan Muara Gembong didominasi dengan etnis Jawa, kebanyakan mereka menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa sehari-hari mereka, selain bahasa Melayu.
Di Desa Pantai Mekar saja sudah terdapat Puskesmas dan Kantor Dinas Kesehatan, selain itu tiga buah gedung Sekolah Dasar Negri (SDN), satu gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dua buah gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) juga telah mendukung dan melengkapi aspek pendidikan warganya.
Tepatnya,
19 Mei 2013 teman-teman dari EH Bekasi melakukan ekspedisi ke Muara
Gembong Kab.Bekasi bersama teman-teman komunitas lainnya dalam tema
GREEN ATTACK. Dengan tujuan melihat lebih dekat dengan kehidupan
masyarakat dan tanaman mangrove di Muara Gembong.
Sedih melihat Muara Gembong yang kurang di perhatikan oleh pemerintahnya. seperti halnya tanaman mangrove yang sudah mulai sedikit demi sedikit hilang,karena masyarakatnya yang sering mengambil pohon mangrove dari daun dan kayunya serta buahnya.
Perlu sekali ada penanganan yang tegas dari pihak pemerintah dalam hal ini. Mangrove merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat.
Diantaranya fungsi menanam mangrove adalah:
Tetapi dalam hal ini, perlu ada perhatian kepada Pemerintah untuk memperbaiki akses jalan, kesejahteraan penduduk, tanaman mangrove.
Bila tanaman mangrove semakin lama semakin habis (abrasi) maka perlu diperhatikan dampak yang akan terjadi.
Berikut tampilan Muara Gembong yang didapat.
Lihat dibawah ini keadaan wilayah sekitar Muara gembong yang perlu kita Jaga,kita Lestarikan, dan kita Tanam Mangrove
foto bersumber : @zaymenthrixkenn
Sedih melihat Muara Gembong yang kurang di perhatikan oleh pemerintahnya. seperti halnya tanaman mangrove yang sudah mulai sedikit demi sedikit hilang,karena masyarakatnya yang sering mengambil pohon mangrove dari daun dan kayunya serta buahnya.
Perlu sekali ada penanganan yang tegas dari pihak pemerintah dalam hal ini. Mangrove merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat.
Diantaranya fungsi menanam mangrove adalah:
- Hutan mangrove menjaga kestabilan garis pantai
- Melindungi pantai dan tebing sungai dari abrasi
- Oksigen yang dihasilkan begitu besar dan bermanfaat besar untuk manusia
- Menjadi objek wisata ecogreen
- dan masih banyak lainnya
Tetapi dalam hal ini, perlu ada perhatian kepada Pemerintah untuk memperbaiki akses jalan, kesejahteraan penduduk, tanaman mangrove.
Bila tanaman mangrove semakin lama semakin habis (abrasi) maka perlu diperhatikan dampak yang akan terjadi.
Berikut tampilan Muara Gembong yang didapat.
Lihat dibawah ini keadaan wilayah sekitar Muara gembong yang perlu kita Jaga,kita Lestarikan, dan kita Tanam Mangrove
foto bersumber : @zaymenthrixkenn
GERAKAN SEPATU SEKOLAH OLEH SAHABAT TWG (HERRY NURDI)
Muara Gembong, 14 Januari 2014,
Ini ketiga kalinya Sedekah Sepatu Sekolah diadakan. Dan seperti biasa, di tempat yang di luar biasa Kali ini, di outskirt Bekasi, Muara Gembong. Tempatnya dekat dengan kilang minyak Pertamina. Dikelilingi tambak setinggi leher orang dewasa yang, berbau payau. Langit biru, tanah coklat dan bebatuan yang bercampur dengan lumpur dan tanah.
Saung bambu yang ditinggalkan, air beriak tenang, suara kepakan burung yang lewat. Jauh lokasi yang luar binasa, bisa dibayangkan betapa pahitnya duduk di mobil untuk a couple hours, apalagi yang menyupir. Yah, mau apalagi, ini untuk amal baik.
Enam mobil berangkat, lima mobil pribadi dan satu mobil dari DAAI TV, yang meliput kegiatan kami, mulai dari persiapan sampai ke acaranya. Sebanyak 36 relawan berangkat untuk berkhidmat. Titik aksi lokasi dua jam dari jalan aspal terakhir. Sisanya jalan berbatu, lumpur, tanah dan berlubang.
Sampai di lokasi, yang pertama menyambut kami adalah rumah-rumah yang reyot dan hampir tumbang tergenang banjir. dan sungai yang hampir meluap ke pemukiman warga.
Tiga kardus besar berisi sepatu, terpal, spanduk, dan plastik-plastik berisi sepatu yang siap dibagikan diangkut ke perahu, atau sampan kayu, mengingat jalan yang banjir, dan barang-barang tersebut berat, dan aku, beserta tiga relawan lainnya ikut perahu, sisanya berjalan kaki menuju ke lokasi.
Tugasku selama perjalanan dengan perahu adalah dokumentasi, dan tiga relawan lainnya menjaga barang-barang tersebut, dan mengangkutnya lagi dari perahu ke musholla kecil.
Musholla kecil, yang menjadi tempat acara kami. Ratusan anak-anak dari mulai balita hingga remaja berkumpul di mushalla itu. Tumpukan sandal-sandal yang terinjak. Teriakan, bisikan, suara anak-anak itu.
Semuanya berpakaian rapi. Rambut mereka merah, karena paparan cahaya matahari. Pergelangan tangan dan kaki mereka yang kurus. Kulit mereka yang cokelat juga terbakar matahari.
Memang tak semuanya tersenyum karena harus menunggu acara dimulai. Tapi saat mereka melihat tumpukan sepatu itu, senyum mulai merekah di wajah mereka.
Acara dimulai. Al-Fatihah dibacakan dengan kompak. Shalawat untuk Rasulullah dilantunkan. Lalu seorang anak kecil maju membacakan al-Ashr dengan lancar. Senang rasanya mengetahui mereka hafal surat-surat pendek.
Games, dan motivasi. Semua bersuka cita. Suara mereka terbang tinggi, memecah angkasa dan akhirnya pembagian sepatu. Momen paling ditunggu oleh mereka.
Nama-nama dipanggil, sepatu dibagikan. Kami tak punya banyak waktu untuk membagikan seluruh 393 pasang sepatu yang kami bawa. Puluhan stock sepatu cadangan pun juga ditinggalkan dibagikan. Panitia dari lokasi bersedia membantu untuk mendistribusikan sepatu-sepatu tersebut.
Yang dahsyat dari daerah ini adalah waktu. Karena jika matahari terbenam dan kita belum keluar dari sana, kemungkinan besar adalah tersesat dan hilang dalam kegelapan.
Tapi pemandangan selama perjalanan sangat indah. Hamparan tambak luas dan rumput liar, angina sepoi-sepoi menemani perjalanan kami Satu lagi amal baik kami lakukan. Insya Allah selanjutnya akan datang.
Ini ketiga kalinya Sedekah Sepatu Sekolah diadakan. Dan seperti biasa, di tempat yang di luar biasa Kali ini, di outskirt Bekasi, Muara Gembong. Tempatnya dekat dengan kilang minyak Pertamina. Dikelilingi tambak setinggi leher orang dewasa yang, berbau payau. Langit biru, tanah coklat dan bebatuan yang bercampur dengan lumpur dan tanah.
Saung bambu yang ditinggalkan, air beriak tenang, suara kepakan burung yang lewat. Jauh lokasi yang luar binasa, bisa dibayangkan betapa pahitnya duduk di mobil untuk a couple hours, apalagi yang menyupir. Yah, mau apalagi, ini untuk amal baik.
Enam mobil berangkat, lima mobil pribadi dan satu mobil dari DAAI TV, yang meliput kegiatan kami, mulai dari persiapan sampai ke acaranya. Sebanyak 36 relawan berangkat untuk berkhidmat. Titik aksi lokasi dua jam dari jalan aspal terakhir. Sisanya jalan berbatu, lumpur, tanah dan berlubang.
Sampai di lokasi, yang pertama menyambut kami adalah rumah-rumah yang reyot dan hampir tumbang tergenang banjir. dan sungai yang hampir meluap ke pemukiman warga.
Tiga kardus besar berisi sepatu, terpal, spanduk, dan plastik-plastik berisi sepatu yang siap dibagikan diangkut ke perahu, atau sampan kayu, mengingat jalan yang banjir, dan barang-barang tersebut berat, dan aku, beserta tiga relawan lainnya ikut perahu, sisanya berjalan kaki menuju ke lokasi.
Tugasku selama perjalanan dengan perahu adalah dokumentasi, dan tiga relawan lainnya menjaga barang-barang tersebut, dan mengangkutnya lagi dari perahu ke musholla kecil.
Musholla kecil, yang menjadi tempat acara kami. Ratusan anak-anak dari mulai balita hingga remaja berkumpul di mushalla itu. Tumpukan sandal-sandal yang terinjak. Teriakan, bisikan, suara anak-anak itu.
Semuanya berpakaian rapi. Rambut mereka merah, karena paparan cahaya matahari. Pergelangan tangan dan kaki mereka yang kurus. Kulit mereka yang cokelat juga terbakar matahari.
Memang tak semuanya tersenyum karena harus menunggu acara dimulai. Tapi saat mereka melihat tumpukan sepatu itu, senyum mulai merekah di wajah mereka.
Acara dimulai. Al-Fatihah dibacakan dengan kompak. Shalawat untuk Rasulullah dilantunkan. Lalu seorang anak kecil maju membacakan al-Ashr dengan lancar. Senang rasanya mengetahui mereka hafal surat-surat pendek.
Games, dan motivasi. Semua bersuka cita. Suara mereka terbang tinggi, memecah angkasa dan akhirnya pembagian sepatu. Momen paling ditunggu oleh mereka.
Nama-nama dipanggil, sepatu dibagikan. Kami tak punya banyak waktu untuk membagikan seluruh 393 pasang sepatu yang kami bawa. Puluhan stock sepatu cadangan pun juga ditinggalkan dibagikan. Panitia dari lokasi bersedia membantu untuk mendistribusikan sepatu-sepatu tersebut.
Yang dahsyat dari daerah ini adalah waktu. Karena jika matahari terbenam dan kita belum keluar dari sana, kemungkinan besar adalah tersesat dan hilang dalam kegelapan.
Tapi pemandangan selama perjalanan sangat indah. Hamparan tambak luas dan rumput liar, angina sepoi-sepoi menemani perjalanan kami Satu lagi amal baik kami lakukan. Insya Allah selanjutnya akan datang.
KEGIATAN KURBAN KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
Hari Iedul Adha adalah merupakan
puncak dari ibadah haji. Hari ini dirayakan tidak hanya oleh umat muslim
yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah Al-Mukaromah,
tetapi juga dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat muslim di seluruh
dunia. Hari raya ini disebut juga Hari Raya Qurban, dimana pada hari
itu bagi setiap hamba-Nya yang mampu dianjurkan untuk menunaikan
kewajibannya menyembelih hewan qurban.Dalam surat Al Hajj di Allah
berfirman “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syari’atkan
penyembelihan (Qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap
binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu
ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya.
Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada
Allah).” (QS. Al Hajj : 34)
”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan ber-kurban-lah.” (QS. Al Kautsar : 1-2)
Dari dua surat di atas, secara
langsung Allah SWT memberikan perintah agama (syari’at) di dalam
kitab-Nya yang suci, bahwa kepada kita yang mengaku sebagai ummat Islam
disunnahkan untuk melaksanakan ibadah Penyembelihan Qurban. Kepada
Hambanya yang telah dilimpahi rezki supaya saling berbagi dengan
sudara-saudaranya yang faqir dan miskin (dhuafa).
Ibadah Qurban yang diperintahkan
kepada ummat Nabi Muhammad SAW adalah ibadah yang mengacu kepada sejarah
qurbannya Nabi Ibrahim A.S. Perintah mengorbankan anak yang
dicintainya, Nabi Ismail A.S. yang kemudian Allah gantikan dengan seekor
domba adalah salah satu bukti ketaatan Nabi Ibrahim A.S dalam
menjalankan perintah Allah SWT. Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah
qurban harus diniatkan dalam rangka taat dan menjalankan perintah Allah,
dan taat kepada Rosulullah SAW
Ibadah Qurban juga memiliki keutamaan
yaitu pengampunan dan keridhaan dari Allah SWT. Amalan yang paling
dicintai Allah pada hari Raya Iedul Adha adalah hewan qurban. Rasulullah
SAW bersabda:
“Tidak ada satu amalan yang paling
dicintai Allah dari bani Adam ketika hari raya Iedul Adha selain
menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari
kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan
kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah,
ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian
semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Hakim)
Ketika Idul Adha tiba, seluruh umat Muslim, terutama bagi mereka yang mampu, akan memberi kurban. Satu orang wajib mempersembahkan satu kambing atau satu sapi untuk tujuh orang. Biasanya, hewan-hewan kurban ini akan dibagi-bagikan kepada fakir miskin, anak yatim, atau mereka yang dianggap berkekurangan secara ekonomi.
Penyaluran Hewan Qurban, ke daerah Muaragembong, di daerah tersebut masih banyak saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan,
mayoritas masyarakat muaragembong berprofesi sebagai nelayan, penghasilan mereka hanya sebatas untuk kebutuhan sehari-hari, untuk menikmati rasa & nikmatnya daging, belum pernah mereka rasakan, karena untuk membeli terlalu mahal. jangan untuk membeli untuk makan pun sulit bagi mereka
PEMBAGIAN SUSU DAN MAKANAN KEPADA PARA SANTRI BINAAN KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
PEMBAGIAN SUSU DAN MAKANAN KEPADA PARA SANTRI BINAAN KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
PEMBAGIAN SUSU & MAKANAN |
Karena lokasinya yang persis dibibir pantai laut Muara Gembong maka tempat ini menjadi langganan banjir rob setiap 2 minggu. Saat banjir rob datang maka lantainya akan tergenang air dan para santri terpaksa mengaji dalam kondisi yang sangat tidak nyaman.
|
kang Aden (seorang guru SD didaerah tersebut) beliau juga adalah seorang Nelayan sama seperti kebanyakan pekerjaan kaum bapak dan remaja laki2 didaerah ini. Beliau rela menjual tanahnya ditempat kelahirannya demi membangun tempat ini, namun karena dana tidak cukup maka beliau tidak mampu merampungkannya.
Dengan dibantu beliau mencoba mengajukan dana bantuan, mulai dari tingakat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan. Alhasil setelah 5 tahun berusaha dana tersebut sama sekali tidak bisa didapat. Masya Allah mirisssss sekaali memang mendengarnya, yaaa tapi itulah faktanya.
KEGIATAN BAKSOS KOMUNITAS SAHABAT PEDULI RAMADHAN
KEGIATAN BAKSOS KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
PEMBAGIAN SEMBAKO |
SANTUNAN LANSIA |
SANTUNAN SANTRI YATIM DI WAKILI OLEH KEPALA TPA |
Acara didahului dengan tilawah qur’an, sambutan ketua panitia, kemudian taujih singkat dari ketua KOMUNITAS SAHABAT PEDULI. Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi
Dalam menyambut bulan Romadhon 1435H,
KOMUNITAS SAHABAT PEDULI menyelenggarakan kegiatan bakti sosial, menyalurkan sodaqoh, infak, sumbangan dari para anggotanya untuk disampaikan kepada yang berhak menerimanya. dan mengadakan buka bersama antar anak yatim dan memberikan santunan juga mengadakan baksos membagikan sembako
GERAKAN WAKAF AL QUR'AN
Bismillahirrahmanirrohim
Alif Lam Mim, Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa , yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka. (QS Al Baqarah 1-3)
Dari dua ayat tersebut, maka Tadabbur adalah upaya menggunakan kekuatan akal dan hati untuk memahami, meyakini, menghayati dan menginternalisasikan nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam diri sehingga pemikiran dan akhlak menjadi Qur’ani (sesuai Al-Qur’an).
Mushaf ini kami hadirkan untuk tujuan tersebut. Sebab itu,
kami mengajak saudara/i semua ikut menyebarkan Mushaf ini
kepada masyarakat kita seluas-luasnya melalui Gerakan Waqaf Al-Qur’an yang kami sebarkan ke pesantren, majlis ta’lim, masjid, dan masyarakat lainnya. Karena itu , ikutlah
berpartisipasi dan doakanlah bagi mereka yang telah ikut serta dalam
gerakan wakaf ini, serta orang orang yang telah membantu
mensukseskannya.
Gerakan Wakaf Al Quran ini terbuka bagi seluruh kaum muslimin, akan menindaklanjuti sekaligus mewakili dalam menyalurkan setiap hak wakaf kepada kaum muslimin yang membutuhkannya. Kami berharap gerakan wakaf ini terus berlanjut hingga tumbuh generasi Qur’an sejati
Gerakan Wakaf Al Qur'an. Menghimpun wakaf Al Qurán yang akan didistribusikan di wilayah yang rawan Aqidah guna membantu penbinaan Islam.
Dengan Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah)
Anda telah mewakafkan 1 mushaf Al Qur'an yang Insya Allah akan kami distribusikan guna mendukung pembinaan Al Qur'an diwilayah yang rawan Aqidah guna membantu penbinaan Islam. Serta daerah rawan aqidah dipelosok
Alhamdulilah mendapat distribusi mushaf Al Qur'an dari Sahabat dari DEWAN DAKWAH Tambun serta Sahabat dari Karang Cokong
untuk para santri binaan
Alif Lam Mim, Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa , yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka. (QS Al Baqarah 1-3)
Dari dua ayat tersebut, maka Tadabbur adalah upaya menggunakan kekuatan akal dan hati untuk memahami, meyakini, menghayati dan menginternalisasikan nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam diri sehingga pemikiran dan akhlak menjadi Qur’ani (sesuai Al-Qur’an).
SIMBOLIS PENYERAHAN MUSHAF AL QUR'AN |
Gerakan Wakaf Al Quran ini terbuka bagi seluruh kaum muslimin, akan menindaklanjuti sekaligus mewakili dalam menyalurkan setiap hak wakaf kepada kaum muslimin yang membutuhkannya. Kami berharap gerakan wakaf ini terus berlanjut hingga tumbuh generasi Qur’an sejati
SIMBOLIS PENYERAHAN MUSHAF |
Gerakan Wakaf Al Qur'an. Menghimpun wakaf Al Qurán yang akan didistribusikan di wilayah yang rawan Aqidah guna membantu penbinaan Islam.
Dengan Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah)
Anda telah mewakafkan 1 mushaf Al Qur'an yang Insya Allah akan kami distribusikan guna mendukung pembinaan Al Qur'an diwilayah yang rawan Aqidah guna membantu penbinaan Islam. Serta daerah rawan aqidah dipelosok
Alhamdulilah mendapat distribusi mushaf Al Qur'an dari Sahabat dari DEWAN DAKWAH Tambun serta Sahabat dari Karang Cokong
SIMBOLIS PENYERAHAN MUSHAF KEPARA SANTRI |
KOMUNITAS SAHABAT PEDULI berdiri sejak tahun 1997, dibawah pimpin Bapak Ust. Nurhasan Mftahudin, untuk membimbing anak – anak serta ibu-ibu untuk mengenal Baca tulis Al Qur’an.
KOMUNITAS SAHABAT PEDULI memiliki santri/santriwati Binaan kurang lebih dari 6 Rt, kwalitas & mutu santri/santriwati telah dibuktikan melalui salah satu santriwati sebagai juara 1 BTQ tingkat Kecamatan, dan Juara Harapan Tingkat Kabupaten, walaupun hanya memiliki prasarana aula yang kurang layak, Kondisi bangunan yang ala kadarnya, bambu sebagai pelindung untuk menutupi jendela dan pintu aula, yang ketika hujan santri/santriwati kehujanan (Nyemprot), ketika ROB (Pasang Laut) tinggi,Lantai aula yang beralasan tanah terendam,didalam aula hanya ada 3 bale yang digunakan sebagai fasilitas mengajih & membimbing santri/santriwati, walaupun ke 3 bale tersebut tidak bisa menampung 273 santri/santriwati, 88 santri ibu-ibu dan 47 santri bapak-bapak, santri/santriwati bisa merasakan duduk dengan nyaman ketika santri/santriwati tersebut mendapat giliran mengajih, fasiltas ala kadarnya, hujan, becek,tidak kebagian tempat duduk itu hal biasa, semua tidak mematah semangatkan dewan guru dan santri/santriwati untuk terus menimbah ilmu di KOMUNITAS SAHABAT PEDULI,untuk selalu mendapatkan keridhoan Allah SWT.
DOKUMENTASI KETIKA SELESAI DIBANGUN |
Alhamdulillah, telah selesai pembangunan tahap pertama Aula Markaz Al Qur’an Komunitas Sahabat Peduli untuk santri & Muslim/muslimah.Aula berukuran telah di gunakan untuk kegiatan LTQ, kajian tafsir Qur’an dan hadits, pendidikan keluarga dan anak.
Insya Allah akan diteruskan dengan pembangunan tahap berikutnya yaitu kantor
dan kelas untuk belajar. Jazakumullahu khoir atas semua dukungan moril dan
materil.
Marhaban Yaa Ramadhan, mari menangkan dengan ibadah terbaik kepada-Nya dan kepedulian kita bagi semua. Bantuan dapat berupa barang kebutuhan atau donasi yang dapat disalurkan
Visi dan Misi
1. Visi KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
Menjadikan
pusat Dakwah,Sosial dan Pendidikan yang mengutamakan Pendidikan Al-Qur’an yang
berkualitas dengan metode Qiroati, sehingga mewujudkan generasi Qur’any di masa
depan yang professional (fashih dan tartil) dalam membaca al-Qur’an
2. Misi KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
Untuk mencapai semua tersebut di atas, maka misi
yang telah diterapkan dan disetujui adalah:
· Mengembangkan
serta merealisasikan metode qiroati dengan sungguh-
sungguh dan penuh kesabaran
·
Meningkatkan
pemahaman ilmu agama
·
Meningkatkan
kualitas guru (asatidz dan asatidzah) melalui tashih
·
Melengkapi TPA
dengan sarana yang memadai
·
Mengadakan
kegiatan keagamaan yang bersifat social
·
Mengadakan
kegiatan social bagi yatim piatu, jompo dilingkungan sekitar
·
3.
Tujuan KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
a. Mengentaskan kebodohan dan buta huruf al-Qur’an
b. Membetulkan bacaan al-Qur’an yang salah kaprah
c. Membereskan baca al-Qur’an yang asal bunyi
(Asbun)
d. Menjadikan santri yang berjiwa ksatria
menghadapi tantangan zaman
e. Menjadikan generasi masa depan yang berakhlakul
karimah
f. Sebagai tempat Dakwah – Pendidikan
g. Sebagai tempat sosial
Bidang Dakwah-Sosial-Pendidikan
1.
Bidang Dakwah
- Mencetak generasi berkualitas (asatidz dan asatidzah)
- Melatih santri untuk berani tampil untuk berdakwah
- Mengisi majlis taklim dengan santri-santriwati dalam
berdakwah
2.
Bidang Sosial
- Memberikan bantuan bagi saudara kita
yang kurang mampu
3.
Bidang Pendidikan
- Mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an
(TPA)
-
Memberikan
bantuan Sarana pendidikan kepada mereka
yang tidak mampu.
PROFIL KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
- PROFIL KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
1. Nama Komunitas : KOMUNITAS SAHABAT PEDULI
Pendiri : NURHASAN MIFTAHUDIN
Alamat : Jl. Pantai Laut Muaragembong Rt 02/003
Desa Pantai Mekar Kec. Muaragembong
No. Telpon :
0857 7758 1940/081517782540 PIN 76402A18
Bidang : DAKWAH-SOSIAL-PENDIDIKAN
Metode :
Qiroati
2. Jumlah Santri Binaan
Jumlah santri di KOMUNITAS SAHABAT PEDULI berjumlah 361 santri. Dengan
struktur pembagian kelas sebagai berikut :
NO
|
KELAS
|
JUML SANTRI
|
|
1
|
Santri Anak-anak
|
273
|
|
2
|
Majlis Taklim Ibu-ibu
|
88
|
|
3
|
Majlis Taklim Bapak
|
47
|
|
JUMLAH
|
361
|
||
3.
Tenaga Pengajar
Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA)
No
|
Nama Pengajar
|
TPA
|
Jumlah santri
|
|
1
|
Nurhasan Mifatahudin
|
Penanggung Jawab
|
-
|
|
2
|
Suryanata
|
TPA Nurussibyan
|
20
|
|
3
|
Ust. Ali Azhari
|
TPA Rodahtul Arruum
|
47
|
|
4
|
Ust. Agus
|
TPA Iftahul Jannah
|
42
|
|
5
|
Ust. Basir Bahar
|
TPA Al Hidayah
|
133
|
|
6
|
Ust. Ilyas
|
TPA Aliyah
|
43
|
|
JUMLAH
|
275
|
Majlis Taklim
No
|
Nama Pengajar
|
Majlis Taklim
|
Jumlah santri
|
|
1
|
Ust. Basir Bahar
|
Bapak-bapak
|
47
|
|
2
|
Ust. Ali Azhari
|
Ibu-ibu
|
88
|
|
JUMLAH
|
135
|
Langganan:
Postingan (Atom)